LAPORAN PENJUALAN

KERTAS KERJA KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN PENJUALAN

Nama Kelompok	: Almeta jaya
Tanggal pelaksanaan (hari, tgl, jam)	: 20 Desember 2019
Personel yang terlibat dalam produksi	: 1. 2. 3. 4.
Personel yang terlibat dalam pemasaran	: 1. Linda Rahmawati   (5180111191) 2. Siwi Aji W             (5180111197) 3. Meryanti               (5180111201) 4. Frida Purnamasari  (5180111213)
Lokasi Lapak  (sertakan lokasi tepat, dengan nama tempat, atau alamat jelas, atau ancer2, disertai dengan foto screenshoot lokasi via google map, atau link google map pada titik jualan)	: Plaza kampus 1 Universitas teknologi Yogyakarta dan toko An-nasr Ds Mlangi
Lokasi COD (jika ada COD), sertakan bukti foto serah terima barang, di kolom sebelah kanan -à	:kampus 1 UTY

Dokumentasi penjualan (foto) (silahkan sesuaikan besar kolom dengan foto yang akan disertakan)	:
Jumlah biaya produksi (modal produksi) (sertakan rincian, misal : bahan baku, peralatan, kemasan, sewa tempat, dll)	Bahan baku Keripik Pedas 150.000 Keripik Original 40.000 Peralatan - Kemasan 24.000 Label 16.000 Total modal produksi 230.000
Jumlah unit diproduksi Jumlah unit terjual Jumlah unit tersisa Harga per unit Modal produksi (dalam sekali produksi)	: 1. 3kg keripik pedas    :  42 bungkus   2. 1kg keripik original  : 14 bungkus   3. 0kg keripik pedas banget : 0 bungkus : 1. Keripik pedas   : 42 bungkus   2. keripik original  : 6 bungkus   3. keripik pedas banget : 0 bungkus : 1. Keripik pedas    : 0 bungkus   2. keripik original  : 8 bungkus   3. keripik pedas banget : 0 bungkus : 1. Keripik pedas   : 7000   2. keripik original : 5000   3. keripik pedas banget : 7000 : 230.000
Laporan Penjualan 1.    Biaya produksi (sekali penjualan) (sebutkan perinciannya apa saja) 2.    Biaya pemasaran (sebutkan perinciannya) 3.    Harga per unit * jumlah unit terjual 4.    HPP per unit * jumlah unit sisa 5.    Laba penjualan (dibuat untuk setiap satu aktivitas penjualan)	: - : - : 1. Keripik pedas  = 7000 x 42 bungkus = 294.000   2. keripik original = 5000 x 6 bungkus = 30.000 : 1. Keripik pedas   = 3600 x 0 bungkus = 0   2. keripik original = 2900 x 8 bungkus = 22900 : pendapatan = 324.000   Biaya          = 230.000   Laba bersih = 94.000
Foto produk	:

poster

video promosi

LOGO PERUSAHAAN 

LOGO PRODUK

Hai guys, kami dari PT. Almeta jaya kita mau menceritakan nih, awal mula kami menemukan ide kripik brekele ini. Sebelum kami memutuskan untuk menjual kripik brekele ini kami sempat putus asa karena jujur kami bingung mau menjual produk apa yang akan dijual itu tidak mudah basi (bertahan lama), modalnya sedikit, tetapi peminatnya banyak, keberadaannya tidak terlalu banyak di sini khususnya disekitar UTY atau Yogyakarta, dan harganya tidak terlalu menguras dompet karna kita juga memikirkan nasib konsumen kita karna target jualan kita yaitu mahasiswa yang sebagaian besar adalah anak kostan jadi kita ingin menjual produk yang sangat terjangkau.

 ide pertama kami yaitu awalnya ingin menjual jasa tapi setelah dipikir pikir kita mau menjual jasa apa? targetnya siapa? sedangkan kami ngga ada keahlian apa apa, akhirnya kami mencari ide yang lain yaitu kami berfikir ingin menjual jajanan pasar tapi setelah kita musyawarahkan lagi kita cari kelemahannya ternyata kendalanya ada banyak salah satunya yaitu jika tidak laku itu akan cepat basi atau tidak bertahan lama dan itu akan menyebabkan kita rugi. dan ide selanjutnya yaitu kita ingin menjual pisang krispi tapi setelah kita mencoba berkonsultasi dengan bu ika katanya produk kita tekstur kita kurang krispi akhirnya kami menyoba lagi kenapa produk kami bisa kurang krispi, setelah kita menemukan kendalanya dan kita mencoba mencoba berjualan selama kurang lebih 4 harian baru kita merasakan kekurangannya yaitu karna kita jadwal kuliahnya padet dan berangkat pagi pulang sore bahkan bisa malem, dan banyakannya orderan yang masuk sedangkan badan kita capek, dan ngga bisa memproduksi tiap hari dan kadang kondisi kita yang ngga memungkinkan

akhirnya kami ngga bisa meneruskan untuk berjaulan pisang krispi dan modal yang dibutuhkan juga lumayan banyak akhirnya kami mencari ide lagi dan kami sempat bingung dan frustasi, dan kalau ngga salah pas kami melakukan musyawarah itu hari kamis dan kami sama sekali tidak memiliki ide apapun dan setelah kami memutuskan pulang kampung ke daerah masing masing dan kami ingin mencari makanan apa yang kira kira didaerah masing msing kita yang tidak ada di sini tetapi harganya terjangkau dan tidak mudah basi (bertahan lama).

setelah pulang kampung ada salah satu kelompok kami dari kebumen yang membawa kripik brekele .kita tertarik dan kita mencari produsen kripik brekele yang menjual secara kiloan di jogjakarta

tetapi kita tidak menemuakan yang sesuai keinginan kita  setelah melalukan diskusi lagi bersama semau anggota dan semuanya mengutaran pendapatnya kita satu persatu mencari kelemahannya dan alternatifnya agar kita tidak rugi. dan akhirnya memutuskan menjual kripik brekele, kripik brekele adalah salah satu makanan ringan yang berasal dari kebumen, karna kebetulan salah satu dari kami ada yang berasal dari sana akhirnya kami mengambil kripik brekele perkiloan langsung dari kebumen langsungahirnya kami medan setelah kami memutuskan itu kami langsung melakukan konsultasi dengan bu ika, dan alhamdulillah produk kami langsung di acc.